Bicara Kasih Seorang SAHABAT

Sahabat,
dalam kabus hari
aku meniti jejak mencarimu
kau tidak pernah jauh
dari hatiku walau sesaat pun.


Jika kau tiada
hidupku terasa kosong
kerinduan mula menapakkan bayangan
kasih ini terlalu utuh
untuk aku membiarkan segala memori
melilau mencari haluan tanpa arah
umpama dandelion.


Sahabat,
pemergianmu satu kehilangan
namun, aku relakan jua demi satu perjuangan.


Aku umpama pohon tanpa dahan
namun, penuh dengan bunga-bunga
doa dan harapan.


Sahabat,
kuingin kau tahu,
aku masih seperti dulu
masih ingin mendengar segala luahanmu,
masih ingin mendengar hilai tawamu,
masih ingin mendengar rengekan manjamu,
suara riangmu memanggil namaku
ingin kutatap lagi lembaran senyuman
lalu memberi inspirasi padaku.


Sahabat,
kau di sana, aku di sini
antara kita ada memori, doa dan harapan
serta keutuhan kasih mesra.


Sahabat,
seandainya kau rasa keseorangan
kenangkanlah daku dalam sendu al-Fatihah
rapatkanlah kelopak matamu
kenangkanlah saat indah kita bersama
dan ketahuilah
aku sentiasa disisimu
untuk hari-hari semalam dan hari-hari mendatang
yang pasti,
jangan biarkan tangisan memendungkan hidupmu
ingatlah pada-Nya
satu kunci kekuatan abadi.


Sahabat,
ku masih menanti di suatu hari
di mana kau masih menungguku seperti dulu
dan aku juga masih dan sedang menunggumu
untuk hari-hari seperti semalam
demi kasih yang sering kita impikan.